Selasa, 09 Februari 2010

N G E L I W E T

sebuah 'acara adat' yg belum pernah saya temukan sebelumnya. fenomena yg hanya saya temukan di pelabuhan ratu, khususnya kawasan Cijarian. mungkin banyak orang yg sudah tau, namun saya baru tau apa yg dinamakan 'NGELIWET'. klo nasi liwet si sering denger. ya mungkin ada hubungannya dimana nasi di disajikan diatas daun pisang

Ngeliwet, sudah membuat saya ketagihan. mungkin bukan ketagihan makannya yah, tapi ketagihan MELIHAT proses awal sampai akhir. seru banget lah ! mungkin kalau di jakarta atau pesta mewah lainnya disebut dengan 'pesta kebun'. kalau disini saya menyebutnya 'pesta di kebun' hehehe tepatnya malam-malam di tengah hutan. menu nya pun berbeda pastinya. klo 'pesta kebun' kan menunya macem2, barbequan-an lah, ada daging, ada sosis, dan masakan2 mewah lainnya dan lebih mantabh klo diselingi oleh bir hahaha
kalau 'pesta di kebun' atau 'ngeliwet', menunya sederhana kok. hanya nasi, ikan asin, lalapan dan tentunya sambel. namun belakangan kalau saya hadir, saya suka beliin ayam dan ikan. biar mereka2 pada senang dan semangat.

seperti saya bilang tadi, proses ngeliwet dari awal sampai akhir itulah yg saya suka. saya sih hanya sebagai penonton dan penanam modal haha klopun ada bantu-bantu, saya hanya motongin tomat, cabe dan bawang untuk sambel. biasanya ngeliwet dimulai jam 7 malem. sore2 saya sudah sibuk belanja segala kebutuhan. sampai di kebun, sebagian tukang kebun saya panggil untuk membantu dan mereka pun sibuk dan bagi tugas. ada yg nyari kayu bakar (nasi dimasak pake kayu bakar biar enak), menyiapkan daun pisang, menyiapkan bumbu, menyiapkan peralatan masak dll. mungkin ada sekitar 10 orang yg bekerja.

ketika semuanya beres, makan nasi akan di sajikan di atas daun pisang. dan dimakan rame-rame. seru sekaligus terharu saya melihatnya. apalagi mereka makan dengan sangat lahap. terutama kalau ada bakar ayam dan ikan. pemandangan yg baru disini saya lihat. entah mengapa, mereka2 itu tidak pernah mengizinkan saya makan bareng mereka. saya pasti disiapkan piring dengan menu tersendiri hehe (katanya ga enak sama BOS) hahahaha selesai makan, mereka pun berberes dan bersiap untuk bermain remi. suasana pun menjadi rame kembali. tertawa tawa sampai larut malam.

inilah sebuah potret kehidupan di desa yg baru saya temui. sebuah pengalaman unik dan berkesan. saya pun tersadar kalau kesederhanaan pun bisa membuat saya bahagia. Subhanallah.

inilah sebagian dokumentasi dari pesta ngeliwet


gubuk reot .. view hotel bintang 5

Rumahku adalah Istanaku (itu kata orang)
Gubukku adalah Istanaku (itu kata saya)

saya tinggal di kawasan batu sapi pelabuhan ratu. kalo melihat tempat saya tinggal di pelabuhan ratu, rasanya belum cocok kalau kita sebut itu rumah. ukurannya hanya sepetak, dindingnya juga hanya terbuat dari anyaman bambu saja dan tiang-tiangnya pun hanya di buat dengan kayu seadanya yg di design rada asal-asalan. wc pun lokasinya agak jauh dari gubuk. jadi kalau malam hari agak serem juga kalo mao ke wc. gelap dan berdampingan dengan kebon. dan gosipnya pun disitu ada penunggunya. saya hanya bisa berdoa dan bertawakal hehe

pertama kali tidur disitu, saya tak bisa tidur. maklum lah, gubuk tersebut di design tanpa menggunakan plafon (entah apa maksud dari di pembuat). padahal lokasinya berada di tengah kebun yg tentunya banyak sekali binatang2 yg berkeliaran. kumpulan semut sudah menjadi tontonan utama di dalam gubuk ini, entah mengapa mereka banyak sekali, sepertinya mereka enggan berbagi tempat tinggal dengan saya. saya pun sempat terkejut namun sekarang sudah biasa dengan kehadiran Tokek jumbo, Kaki seribu bahkan kodok pun betah berada di dalam gubuk saya. maklum lah, plafon tak ada dan mereka bisa bebas keluar masuk dari celah kayu. kalau lagi sial pun, terkadang saya menemukan ular di sekitar gubuk karena memang banyak pepohonan disekitarnya. anggap saja rejeki lah hehehe

saya pernah 'bertarung' dengan 3 kodok jam 1 malam. jujur saja, saya sangat geli dengan kodok. brrrrrrr perperangan yg berakhir dengan kekalahan saya. saya tak sanggup melihat dan menahan geli ketika mereka melompat sambil kencing. sial sial .. kalau kebetulan ada tukang kebun yg berada disitu, maka saya akan minta tolong mereka untuk mengusir kodok2 nakal itu.

tidur pun harus pake kelambu jika tidak ingin kulit digragotin nyamuk2 ganas dan binatang2 lainnya. terbayang kan, udara di sekitar laut itu panas sekali. dan saya harus tidur di dalam kelambu, berasa di oven aja. tapi apa boleh buat, tak ada tempat tidur lain.

namun itu dulu, sekarang Alhamdulillah gubuk saya sudah di 'bedah'. walopun tetap saja bentuknya seperti itu. sekarang plafon sudah di pasang (binatang2 pun sudah sulit untuk masuk, walopun masih ada beberapa). alhasil saya sekarang tak perlu tidur menggunakan kelambu lagi. kemajuan lainnya adalah saya sudah membeli kipas angin, membeli meja komputer dan rencana ke depan akan menambah kulkas dan tv kalo ada duit hahaha (gubuk fasilitas hotel lah).

namun sebelum fasilitas2 diatas ada dan saya tinggal dalam situasi agak memprihatinkan pun, saya sudah mencintai gubuk saya itu. dan dengan ada fasilitas skrg, saya pun nambah betah. ditemani laptop kesayangan saya plus modem internet (yg walopun lambat namun tetap ok), saya pun bisa berlama lama di dalam gubuk saya. apalagi pemandangan disekitar gubuk saya sangat indah. laut dan pegunungan terhampar lebar di depan mata. jadi bikin makin betah aja

ini foto gubuk saya tampak depan

p e r k e n a l a n

blog ini saya namakan 'petani gaul' ... hehehe tak ada maksud tertentu sih

blog ini nantinya saya akan pergunakan untuk menceritakan pengalaman saya bekerja dan belajar selama di pelabuhan ratu. pekerjaan yang sangat berhubungan dengan bidang pertanian dan mungkin ada sedikit bidang kehutanan (mungkin yah). saya bisa saja disebut sebagai 'petani' atau 'tukang kebon'. ya whateverlah ...

kenapa saya katakan belajar & bekerja ?
1. saya belajar karena saya memulai semuanya dari nol. saya ini adalah seorang sarjana komputer. saya berkuliah di Jakarta. karena banyak faktor tak terduga, saya pun memutuskan mengambil pekerjaan ini. pekerjaan yg sama sekali tak ada hubungannya dengan jurusan yg saya ambil. oleh karena itu, saya masih butuh banyak belajar (baik dari buku, tenaga ahli dan para petani disini tentunya)

2. saya bekerja karena saya berada disini dalam rangka mencari penghasilan. tentunya demi masa depan saya. entahlah, apakah saya akan bekerja selamanya disini atau tidak, hanya Allah yg tau. tugas saya hanya menjalankannya dengan sebaik-baiknya

saya berada disini sudah 1 tahun lebih sedikit. dimana banyak pengalaman yg saya dapatkan. baik itu pengalaman suka maupun duka. memang agak terlambat sih saya membuat blog ini, tapi ya tak ada salahnya dikemudian hari saya bisa bercerita hari2 saya dan pengalaman saya sebelumnya dan hari hari ke depannya.

sekian dulu, nanti akan dilanjutkan

regards,
.donFatroe.